Senin, 03 April 2017

Bumi ikut bersedih karena kepergian kekasih Allah yang benar-benar sangat dicintai umat. Hari ii tepatnya Tanggal 03 April 2017 kekasih Allah Al-Habib Haidaroh Al-Hinduan telah kembali kepada Allah.

Semoga seluruh keluarga dan umat selalu diberi kesabaran.


Selasa, 13 Desember 2016

Makalah motivasi oleh Ria_meyuki




   KATA PENGANTAR
بسم الله الر حمن الر حيم
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang selalu melimpahkan rahmad dan kasih sayangNYA  kepada makhlukNYA ,sehingga dapat menjalankan segala perintahNYA dan menikmati kehidupan dunia ini.
Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada penghulu kita,Nabi besar ,Nabi agung MUHAMMAD SAW,serta keluarga,sahabat,kerabat ,dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Dalam hal ini penulis tak lupa mengucap syukur kepada Allah SWT.yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan sebuah tugas mata kuliah tentang Pemikiran Ekonomi Al-Mawardi yang di buat oleh penulis guna menunjang proses belajar di perguruan tinggi yang kini tengah di jalani oleh penulis.
Terlepas dari kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini baik susunan kata-katanya atau pun dalam penjelasannya,maka penulis dengan lapang dada menerima kritik dan sarannya yang sifatnya membangun dalam kesempurnaan,hingga mencapai kesempurnaan makalah ini.

                                                                                Banjarbaru, Oktober 201

                                                                                           Penyusun.

                                                                                      


                                      
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................   i
DAFTAR ISI ............................................................................................................   ii
BAB   I      PENDAHULUAN ..............................................................................     iii
Rumusan Masalah..........................................................................     iii
BAB   II    Pembahasan...........................................................................................      1
A.    Pengertian Motivasi.........................................................................      1
B.     Pendekatan Mengenai Motivasi..........................................................   2
C.     Teori-Teori Motivasi........................................................................      3
D.    Pendekatan Sistem Dalam Motivasi.................................................    6
BAB   III   PENUTUP............................................................................................      7
A.    Kesimpulan....................................................................................      7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................     8










BAB I
PENDAHULUAN
Pelatihan dan pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja di perusahaan, organisasi, lembaga, atau bahkan dalam instansi pendidikan. Hal ini dapat diasumsikan bahwa pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan dijabat kedepan. Tidak terlalu jauh dalam instansi pendidikan, pelatihan dan pengembangan sering dilakukan sebagai upaya meningkatkan kinerja para tenaga kerja pendidikan yang dianggap belum mampu untuk mengemban pekerjaannya karena faktor perkembangan kebutuhan masyarakat dalarn pendidikan. Secara deskripsi tertentu potensi para pekerja pendidikan mungkin sudah memenuhi syarat administarasi pada pekerjaanya, tapi secara aktüal para pekerja pendidikan harus mengikuti atau mengimbangi perkembangan pendidikan sesuai dengan tugas yang dijabat atau yang akan dijabatnya. Hal ini yang mendorong pihak instansi pendidikan untuk memfasilitasi atau memiasililatori pelatihan dan pengembangan karir para tenaga kerja pendidikan guna mendapatkan hasil kinerja yang baik, etèktif dan efisien. Selain itu dalam sebuah organisasi dibutuhkan suatu dorongan agar seseorang tersebut mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Dorongan tersebut dapat disebut sebagai suatu motivasi. Motivasi tersebut ada bermacam-macam bentuknya. Dengan motivasi tersebut maka seseorang akan bertanggung jawab dan semangat dalam pekerjaannya agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Banyak hal yang harus dipelajari mengenai motivasi terutama dalam manajemen. Antara lain seperti pengertian, asumsi dasar, pendekatan, teori-teori, dan pendekatan sistem dalam manajemen.
Rumusan Masalah :
1. Apakah pengertian dari motivasi ?
2.  Apa sajakah pendekatan dalam motivasi ?
3.  Teori apa sajakah yang terdapat dalam motivasi ?
4.  Apa sajakah pendekatan sistem dalam motivasi ?



BAB II    
  PEMBAHASAN                                                                                       
A.    Pengertian Motivasi
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.
Pada dasarnya motivasi itu hanya dua, yaitu untuk meraih kenikmatan atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan. Uang bisa menjadi motivasi kenikmatan maupun motivasi menghindari rasa sakit. Jika kita memikirkan uang supaya kita tidak hidup sengsara, maka disini alasan seseorang mencari uang untuk menghindari rasa sakit. Sebaliknya ada orangyang mengejar uang karena ingin menikmati hidup, maka uang sebagai alasan seseorang untuk meraih kenikmatan, di bawah ini beberapa pengertian motivasi menurut para ahli :
1.   Menurut Walgito (2002):
Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau tomove
yang berarti kekuatan dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat
(driving force). Motif sebagai pendorong tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait dengan faktor lain yang disebut dengan motivasi.Menurut Caplin (1993)motif adalah suatau keadaan ketegangan didalam individu yang membangkitkan memelihara dan mengarahkan tingkah laku menuju pada tujuanatau sasaran. Motif juga dapat diartikan sebagai tujuan jiwa yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dan untuk tujuan-tujuan tertentu terhadapsituasi disekitarnya (Woodworth dan Marques dalam Mustaqim,1991).Sedang kanmenurut Koontz dalam Moekjizat (1984) motif adalah suatu keadaan dari dalam yang memberi kekuatan, yang menggiatkan atau menggerakkan, dan yang
mengarahkan atau menyalurkan perilaku kearah tujuan-tujuan tertentu.
2.      Menurut Gunarsa (2003):
Terdapat dua motif dasar yang menggerakkan perilaku
seseorang, yaitu motif biologis yang berhubungan dengan kebutuhan untuk
mempertahankan hidup dan motif sosial yang berhubungan dengan kebutuhan sosial. Sementara Maslow A.H. menggolongkan tingkat motif menjadi enam, yaitu: kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan seks, kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri (Mahmud, 1990).
Terlepas dari beberapa definisi tentang motivasi diatas, tentu kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa motif adalah suatu dorongan dari dalam diri individu yang mengarahkan pada suatu aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu pula. Sementara itu motivasi didefinisikan oleh MC. DOnald (dalam Hamalik, 1992) sebagai suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.
B.  Pendekatan Mengenai Motivasi
Pendekatan mengenai motivasi ada 3 macam, yaitu :
1.      Pendekatan Tradisional
Pendekatan ini selalu dikaitkan dengan Frederick Taylor dan manajemen ilmiah. Menurut pendekatan ini motivasi seseorang didorong oleh keinginannya untuk memperoleh gaji/uang.  Manajer menentukan cara yang paling efisien untuk melakukan pekerjaan berulang dan memotivasi karyawan dengan sistem intensif upah. Manajer dianggap lebih tahu dari karyawan, karyawan pada umumnya malas bekerja, tetapi dengan didorong intensif upah, karyawan mau bekerja.



2.      Pendekatan Hubungan Manusia (Human Relation)
Pendekatan ini sering kali dihubungkan dengan Elton Mayo dan para peneliti lain yang sezaman. Menyatakan bahwa kebosanan dan pengulangan berbagai tugas merupakan faktor yang menurunkan motivasi. Manajer dapat memotivasi karyawan dengan memberikan kebutuhan sosial serta dengan membuat mereka merasa bermanfaat dan penting, misalnya pertemuan pengajian, kegiatan arisan.
3.      Pendekatan Human Resource Management
Pendekatan ini sering kali dihubungkan oleh Douglas McGregor yang menyatakan bahwa kepentingan karyawan harus diperhitungkan, dengan kata lain tanggung jawab terhadap perkerjaan, penyelesaian pekerjaan, dan prestasi kerja merupakan sumber motivasi penting yang haus diperhitungkan untuk mendorong karyawan.
C. Teori-Teori Motivasi
1. Teori Isi Motivasi
a. Teori Motivasi Maslow
   Manusia akan memenuhi kebutuhannya secara hierarkis, kebutuhan  tersebut menurut teori ini antara lain
·         aktualisasi: kebutuhan untuk berkembang, kebutuhan untuk mewujudkan potensi diri.
·         pengakuan: kebutuhan dihormati orang lain, kebutuhan mampu menyelesaikan pekerjaan.
·         sosial: kebutuhan akan cinta, perhatian, perasaan bersatu, dan kontak dengan manusia lain.
·         keamanan: kebutuhan akan keamanan dan bebas dari ketakutan akan ancaman.
·         fisiologis: kebutuhan akan udara, makan, minum, tempat tinggal, dan seks.
b. Teori Motivasi Alderfer (ERG)
Teori ini beranggapan bahwa orang berusaha keras untuk memenuhi     hierarki kebutuhan tentang keberadaan yang berasal dari beberapa kebutuhan fisiologis, hubungan (relatedness) berasal dari kebutuhan berhubungan dengan orang lain, keluarga, atasan, bawahan, teman, atau bahkan musuh, dan pertumbuhan (growth) mendorong seseorang untuk lebih kreatif atau lebih produktif.
c. Teori Motivasi David McClelland
Terdapat tiga macam dorongan mendasar dalam diri orang yang  termotivasi, antara lain
·         Kebutuhan untuk Berprestasi
Orang tersebut menginginkan tantangan, suka bekerja lebih lama, dan ingin menjalankan sendiri usahanya.
·         Kebutuhan Kekuatan
Orang ini menginginkan posisi kepemimpinan, agresif, menuntut banyak, dan menyukai pembicaraan di depan publik.
·         Kebutuhan untuk Berafiliasi
Orang semacam ini menyukai hubungan yang akrab, saling memahami, bersedia menolong orang lain, dan menyukai hubungan baik dengan orang lain.
·         Teori Motivasi Frederick Herzberg
Menurut Frederick Herzberg ada dua faktor yang menentukan motivasi seseorang, yaitu :
o   Faktor Penyebab Ketidakpuasan (Dissatisfiers)
Yaitu semua yang mempengaruhi konteks tempat pekerjaan dilakukan. Tidak ada kepuasan kerja dan motivasi.
o   Faktor Penyebab Kepuasan (Satisfiers)
Yaitu semua yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan imbalan prestasi kerja. Ada kepuasan kerja dan motivasi terdorong.
2. Teori proses
a. Teori Pengharapan Vroom
Menyatakan bahwa motivasi seseorang tergantung dari antisipasi hasil  dan probabilitas tujuan orang tersebut akan tercapai. Ada dua jenis pengharapan seseorang, yaitu:
·         Pengharapan usaha-prestasi.
Jika individu percaya bahwa usaha yang dilakukan dapat mendatangkan hasil maka pengharapan menjadi tinggi, tetapi jika tidak yakin usaha yang dilakukan akan membuahkan hasil maka ia mempunyai pengharapan kecil.
·         Pengharapan prestasi-hasil.
Misalkan seseorang mempunyai pengharapan bahwa prestasi yang baik akan menigkatkan gaji, dia mempunyai pengharapan prestasi sehasil yang tinggi.
b. Model Porter-Lawler
Mengatakan bahwa prestasi kerja akan mendorong kepuasan kerja. Prestasi kerja tersebut menghasilkan dua macam balasan, yaitu:
·         Intrinsik
Balasan yang berasal dari internal kerja itu sendiri seperti pengakuan mencapai prestasi tertentu.
·         Ekstrinsik
Balasan dari pihak luar seperti gaji dan promosi.
·         Teori Motivasi Keadilan (Equity Approach)
Mengatakan bahwa motivasi, prestasi, dan kepuasan kerja merupakan fungsi dari persepsi keadilan yang dirasakan oleh karyawan terhadap balasan yang diterimanya.
·         Teori Penentuan Tujuan (Goal Setting Theory)
Memfokuskan pada penetapan tujuan tersendiri, jika tujuan cukup spesifik dan menantang, tujuan dapat menjadi faktor pemotivasi yang efektif baik untuk individu maupun kelompok.
                          3 .Teori Reinforcement
    Proses reinforcement berasal dari stimulus tertentu yang kemudian mendorong perilaku tertentu, kemudian karena menjalankan perintah dengan baik sehingga muncul konsekuensi tertentu. Karena balasan yang diterima orang tersebut menyenangkan, maka di masa mendatang dia akan mengulangi respon yang sama, yaitu apabila diperintah oleh atasan dia akan mengerjakan dengan baik.


D. Pendekatan Sistem Dalam Motivasi
Sistem berarti gabungan dari beberapa komponen sebagai satu kesatuan yang  utuh untuk mencapai tujuan. Suatu sistem dapat menjadi supra atau subsistem dari sistem lainnya. Supra sistem adalah suatu sistem yang berada di atasnya. Sedangkan subsistem adalah sistem yang berada di dalam sistem.
Variabel yang mempengaruhi motivasi dalam organisasi ialah sebagai berikut :
1.      Karakteristik Individu
a. Minat
b. Sikap
§  Terhadap diri sendiri
§  Terhadap pekerjaan
§  Terhadap aspek dari situasi kerja
c. Kebutuhan
§  Keamanan
§  Sosial
§  Prestasi
2. Karakteristik Pekerjaan
3. Karakteristik Situasi Kerja
a. Lingkungan kerja langsung
b. Organisasi, sistem penggajian, budaya organisasi








BAB III              
       PENUTUP
Kesimpulan :
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.
Pendekatan mengenai motivasi ada 3 macam, yaitu :
·         Pendekatan tradisional
·         Pendekatan hubungan manusiawi (human relation)
·         Pendekatan human resource management
Teori-teori dalam motivasi :
·         Teori isi motivasi
·         Teori proses
·         Teori reinforcement
                              Pendekatan sistem dalam motivasi
Variabel yang mempengaruhi motivasi dalam organisasi :
·                   Karakteristik Individu
·                   Karakteristik Pekerjaan
·                   Karakteristik Situasi Kerja




DAFTAR PUSTAKA














































































Semoga bermanfaat.
Ria_meyuki😃😃😃😃😃💗