riameyuki812
Jumat, 12 Mei 2017
Selasa, 11 April 2017
Senin, 03 April 2017
Selasa, 13 Desember 2016
Makalah motivasi oleh Ria_meyuki
KATA PENGANTAR
بسم الله الر حمن الر حيم
Segala puji
bagi Allah Tuhan semesta alam yang selalu melimpahkan rahmad dan kasih
sayangNYA kepada makhlukNYA ,sehingga
dapat menjalankan segala perintahNYA dan menikmati kehidupan dunia ini.
Tak lupa
sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada penghulu kita,Nabi besar
,Nabi agung MUHAMMAD SAW,serta keluarga,sahabat,kerabat ,dan para pengikutnya
sampai akhir zaman.
Dalam hal ini
penulis tak lupa mengucap syukur kepada Allah SWT.yang telah memberikan
kesehatan dan kekuatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
merupakan sebuah tugas mata kuliah tentang Pemikiran Ekonomi Al-Mawardi yang di
buat oleh penulis guna menunjang proses belajar di perguruan tinggi yang kini
tengah di jalani oleh penulis.
Terlepas dari
kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini baik susunan kata-katanya atau pun
dalam penjelasannya,maka penulis dengan lapang dada menerima kritik dan
sarannya yang sifatnya membangun dalam kesempurnaan,hingga mencapai
kesempurnaan makalah ini.
Banjarbaru, Oktober 201
Penyusun.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI
............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. iii
Rumusan Masalah.......................................................................... iii
BAB II Pembahasan........................................................................................... 1
A.
Pengertian Motivasi......................................................................... 1
B.
Pendekatan Mengenai Motivasi..........................................................
2
C.
Teori-Teori Motivasi........................................................................ 3
D. Pendekatan Sistem Dalam Motivasi................................................. 6
BAB III PENUTUP............................................................................................ 7
A.
Kesimpulan.................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
Pelatihan dan pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja di
perusahaan, organisasi, lembaga, atau bahkan dalam instansi pendidikan. Hal ini
dapat diasumsikan bahwa pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga
kerja untuk bekerja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang
dijabat atau akan dijabat kedepan. Tidak terlalu jauh dalam instansi
pendidikan, pelatihan dan pengembangan sering dilakukan sebagai upaya
meningkatkan kinerja para tenaga kerja pendidikan yang dianggap belum mampu
untuk mengemban pekerjaannya karena faktor perkembangan kebutuhan masyarakat
dalarn pendidikan. Secara deskripsi tertentu potensi para pekerja pendidikan
mungkin sudah memenuhi syarat administarasi pada pekerjaanya, tapi secara
aktüal para pekerja pendidikan harus mengikuti atau mengimbangi perkembangan
pendidikan sesuai dengan tugas yang dijabat atau yang akan dijabatnya. Hal ini
yang mendorong pihak instansi pendidikan untuk memfasilitasi atau
memiasililatori pelatihan dan pengembangan karir para tenaga kerja pendidikan
guna mendapatkan hasil kinerja yang baik, etèktif dan efisien. Selain itu dalam
sebuah organisasi dibutuhkan suatu dorongan agar seseorang tersebut mampu
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Dorongan tersebut dapat disebut sebagai
suatu motivasi. Motivasi tersebut ada bermacam-macam bentuknya. Dengan motivasi
tersebut maka seseorang akan bertanggung jawab dan semangat dalam pekerjaannya
agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Banyak hal yang harus dipelajari mengenai motivasi terutama dalam
manajemen. Antara lain seperti pengertian, asumsi dasar, pendekatan,
teori-teori, dan pendekatan sistem dalam manajemen.
Rumusan Masalah :
1. Apakah pengertian dari motivasi ?
2. Apa sajakah
pendekatan dalam motivasi ?
3. Teori apa sajakah yang terdapat
dalam motivasi ?
4. Apa sajakah
pendekatan sistem dalam motivasi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk
bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak
memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari
dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri,
faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar
adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara meotivasi
dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.
Pada dasarnya motivasi itu hanya dua, yaitu untuk meraih kenikmatan
atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan. Uang bisa menjadi motivasi
kenikmatan maupun motivasi menghindari rasa sakit. Jika kita memikirkan uang
supaya kita tidak hidup sengsara, maka disini alasan seseorang mencari uang
untuk menghindari rasa sakit. Sebaliknya ada orangyang mengejar uang
karena ingin menikmati hidup, maka uang sebagai alasan seseorang untuk meraih
kenikmatan, di bawah ini beberapa pengertian motivasi menurut para ahli :
1.
Menurut Walgito (2002):
Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak
atau tomove
yang berarti kekuatan dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat
(driving force). Motif sebagai pendorong tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait dengan faktor lain yang disebut dengan motivasi.Menurut Caplin (1993)motif adalah suatau keadaan ketegangan didalam individu yang membangkitkan memelihara dan mengarahkan tingkah laku menuju pada tujuanatau sasaran. Motif juga dapat diartikan sebagai tujuan jiwa yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dan untuk tujuan-tujuan tertentu terhadapsituasi disekitarnya (Woodworth dan Marques dalam Mustaqim,1991).Sedang kanmenurut Koontz dalam Moekjizat (1984) motif adalah suatu keadaan dari dalam yang memberi kekuatan, yang menggiatkan atau menggerakkan, dan yang
mengarahkan atau menyalurkan perilaku kearah tujuan-tujuan tertentu.
yang berarti kekuatan dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat
(driving force). Motif sebagai pendorong tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait dengan faktor lain yang disebut dengan motivasi.Menurut Caplin (1993)motif adalah suatau keadaan ketegangan didalam individu yang membangkitkan memelihara dan mengarahkan tingkah laku menuju pada tujuanatau sasaran. Motif juga dapat diartikan sebagai tujuan jiwa yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dan untuk tujuan-tujuan tertentu terhadapsituasi disekitarnya (Woodworth dan Marques dalam Mustaqim,1991).Sedang kanmenurut Koontz dalam Moekjizat (1984) motif adalah suatu keadaan dari dalam yang memberi kekuatan, yang menggiatkan atau menggerakkan, dan yang
mengarahkan atau menyalurkan perilaku kearah tujuan-tujuan tertentu.
2.
Menurut Gunarsa (2003):
Terdapat dua motif dasar yang menggerakkan perilaku
seseorang, yaitu motif biologis yang berhubungan dengan kebutuhan untuk
mempertahankan hidup dan motif sosial yang berhubungan dengan kebutuhan sosial. Sementara Maslow A.H. menggolongkan tingkat motif menjadi enam, yaitu: kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan seks, kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri (Mahmud, 1990).
seseorang, yaitu motif biologis yang berhubungan dengan kebutuhan untuk
mempertahankan hidup dan motif sosial yang berhubungan dengan kebutuhan sosial. Sementara Maslow A.H. menggolongkan tingkat motif menjadi enam, yaitu: kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan seks, kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri (Mahmud, 1990).
Terlepas dari beberapa definisi tentang motivasi diatas, tentu kita dapat
menarik suatu kesimpulan bahwa motif adalah suatu dorongan dari dalam diri
individu yang mengarahkan pada suatu aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu
pula. Sementara itu motivasi didefinisikan oleh MC. DOnald (dalam Hamalik,
1992) sebagai suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai
dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.
B.
Pendekatan Mengenai Motivasi
Pendekatan mengenai motivasi ada 3
macam, yaitu :
1. Pendekatan Tradisional
Pendekatan
ini selalu dikaitkan dengan Frederick Taylor dan manajemen ilmiah. Menurut
pendekatan ini motivasi seseorang didorong oleh keinginannya untuk memperoleh
gaji/uang. Manajer menentukan cara yang
paling efisien untuk melakukan pekerjaan berulang dan memotivasi karyawan
dengan sistem intensif upah. Manajer dianggap lebih tahu dari karyawan,
karyawan pada umumnya malas bekerja, tetapi dengan didorong intensif upah, karyawan
mau bekerja.
2. Pendekatan Hubungan Manusia (Human Relation)
Pendekatan
ini sering kali dihubungkan dengan Elton Mayo dan para peneliti lain yang
sezaman. Menyatakan bahwa kebosanan dan pengulangan berbagai tugas merupakan
faktor yang menurunkan motivasi. Manajer dapat memotivasi karyawan dengan
memberikan kebutuhan sosial serta dengan membuat mereka merasa bermanfaat dan
penting, misalnya pertemuan pengajian, kegiatan arisan.
3. Pendekatan Human Resource Management
Pendekatan
ini sering kali dihubungkan oleh Douglas McGregor yang menyatakan bahwa
kepentingan karyawan harus diperhitungkan, dengan kata lain tanggung jawab
terhadap perkerjaan, penyelesaian pekerjaan, dan prestasi kerja merupakan
sumber motivasi penting yang haus diperhitungkan untuk mendorong karyawan.
C. Teori-Teori Motivasi
1. Teori Isi
Motivasi
a. Teori Motivasi Maslow
Manusia akan memenuhi kebutuhannya secara
hierarkis, kebutuhan tersebut menurut
teori ini antara lain
·
aktualisasi: kebutuhan untuk
berkembang, kebutuhan untuk mewujudkan potensi diri.
·
pengakuan: kebutuhan dihormati orang
lain, kebutuhan mampu menyelesaikan pekerjaan.
·
sosial: kebutuhan akan cinta,
perhatian, perasaan bersatu, dan kontak dengan manusia lain.
·
keamanan: kebutuhan akan keamanan
dan bebas dari ketakutan akan ancaman.
·
fisiologis: kebutuhan akan udara,
makan, minum, tempat tinggal, dan seks.
b. Teori Motivasi Alderfer (ERG)
Teori ini beranggapan bahwa orang berusaha keras untuk memenuhi hierarki kebutuhan tentang keberadaan yang
berasal dari beberapa kebutuhan fisiologis, hubungan (relatedness) berasal dari kebutuhan berhubungan dengan orang lain,
keluarga, atasan, bawahan, teman, atau bahkan musuh, dan pertumbuhan (growth) mendorong seseorang untuk lebih
kreatif atau lebih produktif.
c. Teori Motivasi David McClelland
Terdapat tiga macam dorongan mendasar dalam diri orang yang termotivasi, antara lain
·
Kebutuhan untuk Berprestasi
Orang
tersebut menginginkan tantangan, suka bekerja lebih lama, dan ingin menjalankan
sendiri usahanya.
·
Kebutuhan Kekuatan
Orang ini
menginginkan posisi kepemimpinan, agresif, menuntut banyak, dan menyukai
pembicaraan di depan publik.
·
Kebutuhan untuk Berafiliasi
Orang semacam ini menyukai hubungan yang akrab, saling
memahami, bersedia menolong orang lain, dan menyukai hubungan baik dengan orang
lain.
·
Teori Motivasi Frederick Herzberg
Menurut
Frederick Herzberg ada dua faktor yang menentukan motivasi seseorang, yaitu :
o Faktor
Penyebab Ketidakpuasan (Dissatisfiers)
Yaitu semua
yang mempengaruhi konteks tempat pekerjaan dilakukan. Tidak ada kepuasan kerja
dan motivasi.
o Faktor
Penyebab Kepuasan (Satisfiers)
Yaitu semua
yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan imbalan prestasi kerja. Ada kepuasan
kerja dan motivasi terdorong.
2. Teori proses
a. Teori
Pengharapan Vroom
Menyatakan bahwa motivasi seseorang tergantung dari antisipasi hasil dan probabilitas tujuan orang tersebut akan
tercapai. Ada dua jenis pengharapan seseorang, yaitu:
·
Pengharapan usaha-prestasi.
Jika
individu percaya bahwa usaha yang dilakukan dapat mendatangkan hasil maka
pengharapan menjadi tinggi, tetapi jika tidak yakin usaha yang dilakukan akan
membuahkan hasil maka ia mempunyai pengharapan kecil.
·
Pengharapan prestasi-hasil.
Misalkan
seseorang mempunyai pengharapan bahwa prestasi yang baik akan menigkatkan gaji,
dia mempunyai pengharapan prestasi sehasil yang tinggi.
b. Model
Porter-Lawler
Mengatakan
bahwa prestasi kerja akan mendorong kepuasan kerja. Prestasi kerja tersebut
menghasilkan dua macam balasan, yaitu:
·
Intrinsik
Balasan yang
berasal dari internal kerja itu sendiri seperti pengakuan mencapai prestasi
tertentu.
·
Ekstrinsik
Balasan dari
pihak luar seperti gaji dan promosi.
·
Teori Motivasi Keadilan (Equity Approach)
Mengatakan
bahwa motivasi, prestasi, dan kepuasan kerja merupakan fungsi dari persepsi keadilan
yang dirasakan oleh karyawan terhadap balasan yang diterimanya.
·
Teori Penentuan Tujuan (Goal Setting Theory)
Memfokuskan pada penetapan tujuan tersendiri, jika
tujuan cukup spesifik dan menantang, tujuan dapat menjadi faktor pemotivasi
yang efektif baik untuk individu maupun kelompok.
3 .Teori Reinforcement
Proses reinforcement berasal dari stimulus
tertentu yang kemudian mendorong perilaku tertentu, kemudian karena menjalankan
perintah dengan baik sehingga muncul konsekuensi tertentu. Karena balasan yang
diterima orang tersebut menyenangkan, maka di masa mendatang dia akan
mengulangi respon yang sama, yaitu apabila diperintah oleh atasan dia akan
mengerjakan dengan baik.
D. Pendekatan
Sistem Dalam Motivasi
Sistem berarti gabungan dari beberapa komponen sebagai satu kesatuan yang
utuh untuk mencapai tujuan. Suatu sistem
dapat menjadi supra atau subsistem dari sistem lainnya. Supra sistem adalah
suatu sistem yang berada di atasnya. Sedangkan subsistem adalah sistem yang
berada di dalam sistem.
Variabel yang mempengaruhi motivasi dalam organisasi ialah sebagai
berikut :
1.
Karakteristik Individu
a. Minat
b. Sikap
§ Terhadap
diri sendiri
§ Terhadap
pekerjaan
§ Terhadap
aspek dari situasi kerja
c. Kebutuhan
§ Keamanan
§ Sosial
§ Prestasi
2. Karakteristik Pekerjaan
3. Karakteristik Situasi Kerja
a. Lingkungan
kerja langsung
b. Organisasi,
sistem penggajian, budaya organisasi
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang
tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau
dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada
dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu
munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya
datang dari luar diri kita. Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya
muncul dari inisiatif diri kita.
Pendekatan mengenai motivasi ada 3 macam, yaitu :
·
Pendekatan tradisional
·
Pendekatan hubungan manusiawi (human
relation)
·
Pendekatan human resource management
Teori-teori dalam motivasi :
·
Teori isi motivasi
·
Teori proses
·
Teori reinforcement
Pendekatan
sistem dalam motivasi
Variabel yang mempengaruhi motivasi dalam organisasi :
·
Karakteristik Individu
·
Karakteristik Pekerjaan
·
Karakteristik Situasi Kerja
DAFTAR
PUSTAKA
Semoga bermanfaat.
Ria_meyuki😃😃😃😃😃💗
Langganan:
Postingan (Atom)